Beberapa sementara lalu, seorang https://bogorklik.com/ konsultan keamanan otomotif, Ian Tabor, menemukan bahwa bemper depan dan lampu depan bagian kiri Toyota RAV4 miliknya sudah dirusak.
Sayangnya, dia tidak memahami sejauh mana sabotase tersebut sampai kendaraannya berhasil dicuri peretas. Tindell yang di awalnya mengembangkan platform berbasis CAN untuk merk Volvo pun berupaya membantu Tabor.
Insiden yang berlangsung di London ini menyatakan rentannya pelacakan dan peretasan proses CAN terhadap RAV4. Maka, perihal ini mendesak perusahaan untuk menaikkan keamanan siber kendaraan.
Pembobolan Mobil dengan Kunci Wireless
Menurut Tindell, kunci untuk membobol kendaraan modern memang adalah kunci wireless. Alat ini bertindak sebagai pertahanan yang berkomunikasi dengan ECU untuk memverifikasi keasliannya sebelum membebaskan mesin immobilizer menyalakan mesin.
Pencuri kebanyakan manfaatkan serangan relay yang melibatkan pemakaian handheld radio relay station untuk mencegat permintaan autentikasi mobil dan menyampaikannya ke kunci pintar, kebanyakan terletak di rumah pemilik.
Pabrikan sudah menangani ini dengan merancang kunci untuk “tidur” sesudah beberapa menit tidak aktif, dan pemilik dengan kunci mampu menyimpannya di didalam kotak logam yang tidak mampu ditembus radio.
Pencurian Mobil Hyundai dan Kia Pakai Kabel USB Ramai di TikTok
Di segi lain, Hyundai dan KIA meluncurkan pembaruan perangkat lunak darurat terhadap beberapa style mobil mereka yang rentan terhadap peretasan dan pencurian.
“Menanggapi meningkatnya pencurian yang menargetkan kendaraan tanpa kunci kontak dan melumpuhkan perangkat anti-pencurian di Amerika Serikat, Hyundai memperkenalkan pemutakhiran perangkat lunak anti-pencurian gratis untuk menghambat kendaraan menyala sepanjang pencurian yang dipopulerkan di TikTok dan saluran fasilitas sosial lainnya,” tulis Hyundai, dikutip dari Bleeping Computer, Kamis (16/2/2023).
Peretasan mobil banyak diunggah di TikTok sebagai “tantangan” sejak Juli 2022, dengan video yang menyatakan langkah membebaskan penutup kolom kemudi untuk mengakses slot USB-A yang mampu digunakan untuk menyalakan mobil.
Masalahnya terletak terhadap software yang memungkinkan proses “turn-key-to-start” melalui immobilizer yang memverifikasi keaslian kode di transponder kunci ke ECU mobil.
Celah itu memungkinkan pencuri untuk mengaktifkan paksa silinder pengapian manfaatkan kabel USB untuk menyalakan kendaraan.
Dampak dari apa yang disebut “Kia Challenge” begitu signifikan, sehingga di Los Angeles, Hyundai dan Kia mengalami peningkatan pencurian yang tajam sebesar 85 % terhadap 2022 dibandingkan th. sebelumnya.
Negara bagian Chicago bahkan melaporkan kenaikan sembilan kali lipat untuk persoalan yang sama.
Departemen Perhubungan Amerika Serikat (United States Department of Transportation/NHTSA) menerbitkan postingan yang mengatakan bahwa kelemahan keamanan berdampak terhadap kira-kira 3,8 juta kendaraan Hyundai dan 4,5 juta mobil KIA.